Sabtu, 31 Agustus 2013

DEAR DIARY (CERPEN)

Cerpen ini tentang persahabatan atau kasih sayang. cerita nya mengharukan banget menurut aku. cerpen ini pertama aku post di blog. simak ya guys ;)


DEAR DIARY
 dibuat oleh : Virna Aleyna Derani    


   “pokonya Sheerin ingin diary baru! TITIK!” bentak Sheerin sambil melemparku ke kursi.  Lumayan sakit juga. Tapi,inilah nasibku sebagai diary.. Sheerin , ya dia membeliku dua tahun yang lalu saat ia pergi ke toko buku. Mungkin karena sampul badanku yang bergambar teddy bear, ia menjadi tertarik untuk membeliku. Tiap hari ia menuliskan kisah hari-harinya padaku, ada yang menggemaskan,sedih,gembira dan lucu yang membuatku tertawa. Kemarin, saat istirahat di sekolah, teman-teman Sheerin membacaku diam-diam tanpa sepengetahuan nya. Mereka tertawa terbahak-bahak melihat isi diriku. Sungguh,pada saat itu aku menangis melihatnya. Rasanya aku ingin menjerit, tapi ku tak bisa.Apa dayanya.. Aku hanyalah seorang diary yang tak berguna.
 
  “sayang,kamu tahu kan harga diary sekarang itu ? ibu belum punya uang… nanti saja kalau ada uang lebih baru kita beli ya? “ bujuk Ibu sambil mengambilku dari kursi dan menyimpanku di meja. “pokoknya Sheerin ingin diary yang ada gemboknya ! TITIK !” bentak Sheerin. Lalu ia pergi ke kamarnya dan menutup pintu sekerasnya.

Lalu ibu membawa ku menuju kamar Sheerin. Saat di depan pintu kamarnya “kalau begitu,besok kita beli ya sayang” kata ibu lembut. Lalu Sheerin membuka pintunya. “serius bu ? yang bener ?! “ Tanya nya serius. “iya sayang..” kata ibu meyakinkan. ”asyik!!!” katanya sambil memeluk ibunya.

  Ya , mungkin besok aku bukan menjadi “sheerin’s Diary” lagi. Besok akan ada diary yang lebih bagus dariku yang berkunci agar teman-temannya tidak dapat membacanya lagi. Aku tak kan lagi jadi kesayangannya.Aku akan ada ditempat sampah kesepian tanpa seseorang yang menulisi diriku.

 Besoknya, Sheerin dan ibu nya benar-benar pergi untuk membeli diary baru. Kebetulan itu hari minggu, jadi mereka pergi pagi-pagi. Saat sampai disana,kebetulan ternyata diary itu tidak ada dan sedang kosong. Akhirnya Sheerin dan ibunya pulang dengan tangan kosong. Saat malam hari, tiba-tiba ia mengambil diriku dari atas meja dan mengambil pulpennya. Ia membuka ku dan menaruh coretan di diriku.

“ dear diary, hari ini aku senanggg sekali karena aku akan dibelikan diary baru yang ada kuncinya oleh ibu agar tidak ada yang melihatnya lagi. Eh, saat sampai di sana buku nya tidak ada. Semoga besok ada bukunya karena aku tidak sabar untuk menulis uneg-unegku di buku baru. Oh iya, mungkin ini adalah catatan terakhirku di buku ini karena besok , insya Allah aku akan menulis di buku baru. Aku senang sekali menulis di buku ini. Buku ini adalah saksi kehidupanku dan hanya buku ini yang tahu isi hatiku selama ini. Terimakasih ya! Love much . “
                                                                                          
                                                                                           SHEERIN GLORA
                                                     
                                                                  
Seketika aku menangis disana. Ingin rasanya berbicara dan mengucapkan selamat tinggal padanya. Tapi apa daya nya.. Aku hanyalah sebuah diary.  Lalu ia menutupku dan memeluk ku. Lalu ia beranjak ke tempat tidurnya dan terlelap. Mimpi indah ya Sheerin :”)

Keesokan harinya , Sheerin berangkat ke sekolah dengan perasaan senang. Tapi,perasaan senang itu hilang saat ia sampai di gerbang sekolah, ia jadi teringat. Mungkin ia akan ditertawakan oleh Lala,Zulfa,dan Nabila karena mereka kemarin membaca isi diarynya. Saat ia berjalan menuju kelas, tiba-tiba ada yang memanggilnya. Ya ternyata itu Lala, Zulfa, dan Nabila

“sheerin! “ sapa mereka.

“ya, ada apa? Mau menertawakan ku ya ? “ sapa balik Sheerin setengah hati karena ia masih kesal pada mereka.

“kami minta maaf soal yang kemarin ya, kami memang benar-benar iseng kemarin. Lagi pula kami juga sebenarnya tidak boleh membaca isi diary orang. Jadi kamu mau memaafkan kami kan ?!” Tanya Zulfa

“ehmm… gimana yaa. Lagi pula kalian gak sopan banget sih buka isi diary orang. Tapi, gak apa-apa deh. Aku maafin kalian. Tapi kalian jangan ulangin lagi ya kejadian kemarin?”  jawab Sheerin dengan ramah.

“serius?? Iya kami janji deh gak akan ulangin lagi. “ Tanya Lala serius.

“ya.. lagi pula sesama teman kita harus memaafkan kan ? tuhan aja maha pemaaf, masa manusia gak ? “ jelas Sheerin.

“sheerin, kamu emang temen terbaik yang pernah aku punya,kamu juga murah hati J “ puji Nabila

“makasih Nabilaa… kamu juga kok J “ puji balik Sheerin.

Setelah kejadian tadi dan memaafkan mereka. Sheerin masih ‘keukeuh’ ingin diary berkunci. Setelah pulang sekolah, ia langsung pergi ke toko buku yang lain untuk membelinya. Ternyata disana kebetulan ada. Ia membeli buku yang bergambar ‘menara Eiffel’

  Saat pulang dari toko buku ia segera membubuhi nama pada buku itu dan memeluk buku itu. Lalu datang ibunya dan berkata “ kini kamu tak takut lagi kan kalau isi diary mu dibaca orang ? oh iya, hati-hati juga kunci nya hilang. Tar kamu gak bisa nulis disana lagi. “ . “iya ibu ,aku akan jaga baik-baik kunci ini “ Jelas Sheerin. “oh iya. Bagaimana kamu dengan teman-teman mu yang membaca isi diary itu ? “ Tanya ibu. “aku sudah memaafkan mereka kok bu. Tuhan aja maha pemaaf masa kita gak ?!” jawab Sheerin. “kamu memang pinter . bagaimana dengan diary kemarin ? mau dikemanakan ?” Tanya ibu. “mau aku simpen aja deh bu sebagai kenang-kenangan. Lagi pula aku juga sayang kok diary ini. “ kata Sheerin sambil mengambilku dan memelukku. Disana aku terharu sekali. Ternyata Sheerin masih sayang padaku J . “kalau itu menurutmu yang terbaik,lakukan lah” jelas ibu tersenyum sambil pergi dari kamar Sheerin. Lalu Sheerin menghadang ibu. Ibu pu n terhenti langkahnya “Ibu tunggu.” Kata Sheerin sambil pergi menuju ibu. ”ada apa nak ?” Tanya ibu. “makasih ya ibu,ibu memang paling ngertiin aku banget. Aku sayang ibu!” jawab Sheerin sambil memeluknya. “ibu juga sayang kamu,nak” kata ibu.

 Andai aja aku punya ibu,pasti dia selalu mengerti aku, seperti Sheerin.jika kamu masih mempunyai ibu, sayangilah dia,bahagiakan dia. Dan jangan kamu menyesal di akhir J

Akhir kata, akhirnya Sheerin memelukku , ibu , dan diary itu secara bersamaan. “aku sayang kalian”




maaf kalau ceritanya gak nyambung atau gak sesuai EYD